Dalam menata organisasi/institusi
langkah dan teknik yang relatif instan adalah dengan metode otoriter
dan birokratif. Teknik ini memang cukup ampuh dalam mencapai “goal”
berupa angka2 statistik yang menunjukan peningkatan prestasi atau
kesuksesan organisasi. Hal ini dikarenakan adanya keseragaman cara dan
metode kerja dari organisasi yang bersumber pada inisatif dari pemimpin.
Menurut Lewin, Lippitt dan White, gaya kepemimpinan yang otoriter memiliki cirri-ciri sbg berikut:
- Semua keputusan kebijaksanaan dihasilkan oleh pemimpin.
- Setiap langkah aktivitas dan teknik diperintahkan oleh pemimpin satu persatu, sehingga langkah di masa depan selalu tidak menentu.
- Pemimpin biasanya mendiktekan tugas dan kerja lainnya untuk setiap anggota.
- Pemegang peran dalam memuji dan mengkritik adalah pribadi, tetapi tetap tidak aktif dalam kelompok kecuali hendak memperagakan sesuatu. Ia bisa ramah atau tidak manusiawi, tetapi tidak bersikap bermusuhan secara terbuka.
Secara lebih detil dan jelas Nawawi dan Martani, menyebutkan ciri-ciri pemimpin otoriter sebagai berikut :
- Pelaksanaan tugas merupakan kegiatan penting.
- Pelaksanaan tugas tidak boleh keliru, salah atau menyimpang dari instruksi.
- Inisiatif dan kreatifitas orang-orang yang dipimpin dimatikan, karena dipandang akan menyimpang dari instruksi.
- Kurang memperhatikan hubungan manusiawi.
- Kurang mempercayai orang lain.
- Senang bertindak keras dengan disiplin yang kaku.
- Orang-orang yang dipimpinnya diperlakukan sekedar sebagai pelaksana kehendak Pimpinan yang selalu siap dan tidak boleh salah, sebagaimana layaknya sebuah mesin.
- Sukar memberikan maaf pada bawahan.
- Pendapat dari bawahan bukan saja dianggap tidak benar, tetapi dinilai tidak perlu dan dianggap menantang atau membangkang.
- Orang-orang yang dipimpin tidak bersatu dan terpecah-pecah dalam kelompok kecil.
Namun
perlu hati-hati karena dalam jangka waktu lama, hal ini akan sangat
merugikan organisasi karena kurangnya partisipasi dari seluruh
anggota-nya. Apalagi jika kebijakan yang anda ambil ternyata kurang
pertimbangan dan disukung dengan studi kelayakan yang memadahi maka akan
dapat menimbulkan masalah-masalah lain yang akan berdampak lebih buruk
dikemudian hari.
Survei
yang pernah dilakukan di Hay Group bekerjasama dengan Majalah SWA,
faktor yang signifikan berpengaruh terhadap tingkat keterlibatan
karyawan dalam menghasilkan kinerja tinggi (engaged performance) di
antaranya aspek kepemimpinan, yang di dalamnya juga terkait dengan aspek
komunikasi dan arahan dari pimpinan ke seluruh anggota organisasi atau
unit kerja.
Survei
lain yang dilakukan oleh salah satu consulting firm global juga
menyatakan bahwa naik turunnya iklim kerja sebesar 70% dipengaruhi oleh
gaya kepemimpinan, dan kemudian naik turunnya kinerja sebesar 30%
dipengaruhi oleh iklim kerja.
Dalam jangka panjang tipe kepemimpinan “membangun” akan lebih cocok karena memiliki ciri sperti berikut :
- Mahir berorganisasi terutama dalam mewujudkan dan membina kerja sama dalam rangka mencapai tujuan bersama.
- Bekerja secara efektif, efisien dan bertanggung jawab dalam menggerakkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasinya.
- Mampu dan mau mempercayai orang lain dalam bekerja.
- Memiliki kemampuan dan kemauan yang tinggi dalam menghormati, menghargai dan memperlakukan orang lain sebagai subyek.
- Cenderung pada usaha menciptakan hubungan manusia yang efektif dan terarah dalam mewujudkan dan membina kerja sama dalam melaksanakan tugas-tugas organisasi.
- Meyakini bahwa orang-orang yang diberi pelimpahan wewenang, mampu melakukan pengendalian diri dalam menjalankan wewenang yang diterimanya.
Jadi berhati-hatilah jika dalam organisasi yang anda pimpin mulai terjadi suasana seperti berikut :
- Tidak ada konflik atau gejolak.
- Tidak ada yang mempunyai pendapat ekstrim berbeda, kalaupun ada pendapat hanya bersifat mendukung atau meng-amini saja.
Ok.. Semoga sukses dalam meruning organisasi anda.
Good Luck!!!
Good Luck!!!
Sumber : http://bsriwidodo.wordpress.com/2009/01/27/awas-terlena-dengan-otoriter/
Pustaka :
Dwi Rahmawati, S.Pd, Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Http://Dwayrahmawati.Wordpress.Com
Nawawi, Hadari Dan M. Martani, Hadari.1995. “Kepemimpinan Yang Efektif”. Yogyakarta: Gajah Mada University Press
NN,” Rancangan Penelitian Eksperimen Pengaruh Gaya Kepemimpinan Otoriter Terhadap Motivasi Kerja”, Http://Elearning.Unej.Ac.Id
Nawawi, Hadari Dan M. Martani, Hadari.1995. “Kepemimpinan Yang Efektif”. Yogyakarta: Gajah Mada University Press
NN,” Rancangan Penelitian Eksperimen Pengaruh Gaya Kepemimpinan Otoriter Terhadap Motivasi Kerja”, Http://Elearning.Unej.Ac.Id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar